Rabu, 20 Januari 2016

Sleep Paralysis

Pernahkah anda terbangun dari tidur anda, dengan tubuh yang tak bisa di gerakkan?. dan sering kali kalian terbangun kalian melihat sosok aneh di sekitar anda? tenang, kejadian tersebut sering terjadi dan kejadian tersebut di namakan dengan Sleep Paralysis, atau orang Indonesia di sebut sebagai ketindihan, erep - erep, menurut peelitian, 20% hingga 45% dari kita pernah mengalami Sleep Paralysis sekali dalam hidup kita. Kemudian kenapa Sleep Paralysis bisa terjadi? Apakah benar disebabkan oleh mahluk gaib yang iseng?.


Pendeknya Sleep Paralysis terjadi di saat kita bangun di tengah tengah ritme tidur kita, Yang bernama fase REM. Fase REM ini fase dimana kita sedang asik bermimpi, pada fase ini juga otak kita mengistirahatkan otot - otot tibuh kita, dengan kata lain melumpuhkan tubuh kita yang mana kita tak bisa menggerakkan tubuh kita sama sekai, dan kita terbangun di tengah tengah fase ini misalnya si tukang bakso yang malem malem lewat yang beriksik suka teriak  - teriak yang mencari pelanggan akhirnya kita menjadi bangun di tengah tengah fase tidur kita dan akhirnya kita kenalah Sleep Paralysis atau yang orang Indonesia Sebut erep - erep, Tindihan, dan sebagainya, dimana kita terbangun sadar tetapi kita tak bisa bergerak gerak, bahkan kita tak dapat untuk beteriak, belum lagi di halusinasi bayang bayang tidak jelas, yang sebetulnya, itu hasil dari mimpi kita sendiri. 

Tidak hanya di Indonesia saja Sleep Paralysis sendiri, adalah fenomena yang di kenal dalam sejarah peradaban di bumi, contohnya cerita legenda Skandinavia Sleep Paralysis adalah perbuatan mahuk gaib cilik yang menindih tubuh kita yang di beri nama "MARE". Kemudian yang di percaya oleh suku Eskimo adalah roh manusia yang tak bisa kembali ke tubuhnya ketika seseorang terbangun di tengah tidur, dan ini tak masuk akal sekali, mengapa? kalian bangun bukankah kalian membutuhkan roh untuk bangun?.

Dan ini nama nama di Sleep Paralysis selain di indonesia,
Cina         : Kerabasan
Jepang     : Kanashibari
Finlandia : Unihalvaus
Brazil      : Pisadeira

Dan masih banyak yang lain lainnya yang mungkin anda akan tertidur membacanya karena terlalu banyak. Jadi kalian yang sering mengalami tindihan setelah membaca artikel ini dapat sedikit menenangkan anda, dan silahkan omeli si tukang bakso yang berjualan teriak teriak ketika dia mencari pelanggan di tengah malam sehingga anda terbangun di tengah fase tidur anda dan kena Sleep Paralysis, dan jangan lupa untuk membaca do'a untuk tidur, dan seperti biasa Terima Kasih.

Kamis, 07 Januari 2016

Mengapa Kita Tetap Lelah Meskipun Sudah Tidur Cukup?.


Sebelumnya kita perlu tau, tidur itu memiliki Ritme, seperti hanya benafas, makan, dan berjalan, semua yang di lakukan oleh tubuh selalu mempunyai Ritme, termasuk tidur. Ritme tidur kita ini dinamakan ULTRADIAN SLEEP CYCLE. 

Sering gak sih, kita udah tidur cukup tapi masih merasakan lelah?, apa penyebabnya?. Rahasianya ada di cara kitatidur sebagai manusia tidur. ini penjelasannya.




Gambar di samping adalah gelombang Ritme, yang di teliti oleh peneliti selama kita tidur, dapat kita lihat ada pola atau Ritme yang berulang selama kita tidur, Ritme itulah yang dinamakan ULTRADIAN SLEEO CYCLE. Dalam tiap Ritme tersebut terdapat tahapan, atau jenjang tidur yang terjadi, dan di bawah ini adalah tahapan selama tidur.
  1. Tahap yang pertama adalah tahap merem melek, atau tidur ringan, yang seringkali di jumpai di gedung DPR RI, dan ruang kelas di waktu siang bolong. Dalam tahap ini mata kita bergerak secara perlahan, dan aktifitas otot kita mulai melambat.
  2. Kemudian pada tahap kedua, mata kita berhenti, detak jantung kita melambat, suhu tubuh menurun, dan kita makin sulit untuk di bangunin, karena tubuh kita sudah mulai siap untuk masuk ke tahap selanjutnya, yaitu tahap tidur lelap.
  3. Pada tahap ke tiga, kita sudah tiru lelap, gelombang otak kita menjadi sangat lambat, dan tubuh kita dalam keadaan relax.
  4. Dan tahap keempat sekaligus penutup tahapan tidur. Tahap ini dinamakan tahap Rapid Aye Movement (REM), dalam tahap ini mata kita bergerak cepat nafas kita menjadi lebih pendek, tekanan darah meningkat, dan gelombang otak kita menjadi sama aktifnya seperti kita sedang terjaga. Pada tahap inilah biasa kita bermimpi.
Dari tahap pertama di tahapi sekitar 90 menit setiap siklusnya, namun akan menjadi lebih panjang selama kita tidur.

Kembali ke topik mengapa kita tetap lelah meskipun sudah tidur cukup?. Jawabanya adalah waktu kita bangun itu adalah kuncinya. Jika kita bangun di tengah Ritme, maka hasilnya kita tetap lelah, jadi ketika kita tidur hanya sebentar bentar saja itulah yang menyebabkan lelah, karena waktu yang di butuhkan oleh tidur itu 8 jam waktu normalnya, dan akibatnya tidur kita tidak berkualitas, dan mala kita tambah lelah. itulah sebabnya kenapa kita pernah tidur siang merasa menjadi segar kembali, tetapi kita tidur di malam hari kurang atau lebih 8 jam di malam hari lalu di bangunin oleh alarm tapi masih juga merasa lelah, dan faktanya waktu ritme kita itu jauh lebih penting dari pada waktu 8jam kita tidur. Ada juga faktor yang menentukan seperti, Usia, Gaya Hidup, Diet, Penyakit yang di derita, hingga Genetik.
 


Namun faktanya para peneltipun masih bertanya tanya tentang tidur. seperti William Dement seorang peneliti tidur yang lebih dari 50 tahun pernah di tanya, "Apa sih alasan kita tidur?", dan William Dement hanya menjawab, jawaban paling solid, dan kita ketahui semua adalah "As far as i know, the only reason we need to sleep that is really, really solid is, becouse we get sleepy". Ternyata tidur itu sendiripun masih menjadi misteri dibidang ilmu sains.



Diatas adalah jawaban dari tuhanmu atas pertanyaan pertanyaanmu, berpeganlah pada tali tuhan, agar kamu tak tersesat. Jadi sudah berapa panjang blog ini, saya jadi ikutan ngantuk, dan seperti biasa Terima Kasih. 

Senin, 04 Januari 2016

Bagaimana DEJA VU Bisa Terjadi?

Pernahkah anda pergi ke suatu tempat, dan merasa familiar dengan tempat tersebut? dalam bahasa Frasncis, terulangnya suatu kejadian tersebut di namakan Deja Vu. Tetapi mengapa Deja Vu bisa terjadi? apakah hidup kita ini seperti sinetron Indonesia yang dimana kejadiaannya selalu berulang ulang kali terulang dan terulang. Dan yang pasti banyak dari kita mengalami hal ini, 



Hiingga saat ini ada 40 teori mengapa Deja Vu bisa terjadi, salah satu teori bahwa ternyata Deja Vu berkaitan dengan EPILEPSI, menurut teori Epilepsi ini, Deja Vu bisa terjadi karena kejang yang di alami Lobe Temporal yang terdapat pada otak manusia, yang seperti mengalami Epilepsi, yang mengalami hilangnya konsentrasi secara penuh, dan akhirnya orang mengalami Deja Vu. 

Kemudian Teori yang menjelaskan Deja Vu adalah teori Familiarity Based recognition, intinya teori ini menjelaskan pada kita bahwa Deja Vu terjadi karena kita tidak mengenali objek yang kita temui secara penuh. Contohnya suatu hari kita ada di suatu tempat dan melihat seseorang mengunakan baju yang menarik perhatian kita, kemudian keesokkan harinya kita pergi ke tempat lain, dan melihat seseorang mengenakan baju yang sebelumnya sudah pernah kita lihat, lalu timbulah rasa familiar kepada tempat tersebut, padahal kita baru pertama kali pergi ke tempat tersebut.

Menurut penelitian, Deja Vu sering di alami oleh orang yang suka jalan jalan, sering nonton film dan sering bermimpi, itu terjadi karena mereka banyak mengenal objek objek, sehingga mereka meemukan situasi baru, dan akhrinya mereka mengalami Dejavu. 



Jadi apakah setelah membaca blog ini anda mengalami pernah membaca blog ini, berarti anda sedang mengalami Deja Vu, dan seperti biasa terima kasih.

Mengapa Kita Bermimpi

Kenapa kita manusia bermimpi? kenapa mimpi manusia bisa menyenangkan, menyeramkan, menyedihkan, dan mimpi basah? tetapi kenapa kita sulit untuk mengingatnya?. 
Ada suatu teori terkenal yang di kemukakan oleh Sigmund Friud pada tahun 1899, dimana diantara mimpi kita itu adalah harapan harapan yang terpendam dari diri kita, termasuk pacar kita, rumah idaman kita, dan juga dendam kita dengan orang lain. Dan mimpi pendeknya menurut paman Froid adalah cerminan cerminan dari harapan harapan kita yang belum terwujud, 



Tapi kemudian pada tahun 1950an, ketika technlogi canggih sudah mulai ikut campur di semua bidang, aspek, para peneliti menemukan, bahwa mimpi adalah efek samping dari otak kita yang sedang merajut memori, singkatnya ketika kita tidur orak sedang menyalin kejadian kejadian yang kita alami di hari itu, menjadi suatu memori yang baru dalam memori kita, mimpi itu sendiri adalah rangkaian rangkaian dari memori yang "bocor" dan kebagia otak yang meyadarinya, dan itu terjadi secara natural dari alam sadari kita, akibatnya kita sering mimpi kita itu gak masuk akal, dan aneh. 

Lalu kenapa mimpi kita sangat sulit untuk di ingat? itu terjadi karena pada saat kita bermimpi memori jangka pendek kita (Hippocampus) terpisah dengan  memori jangka panjang kita (Neocortex), dan menangkap mimpi kita tersebut hanyalah memori jangka pendek kita (hippocampus), itu sebabnya kenapa kita ingat saat kita bangun tapi tak ingat semuanya. lalu pada tahun 1984, peneliti mengatakan susah di ingat karena alurnya yang sering ngalor ngidul, dan tidak berkaitan dengan satu msa tidur. ya seperti alur sinetron kita yang ceritanya pergi kemana mana.



Akhirnya kita kurang lebih kita tau kenapa kita bermimpi? karena nyatanya bermimpi adalah sesuatu hal yang baik bagi daya ingat kita, yang tentunya berguna bagi kita di saat kita sedang ujian, lalu mimpi juga dapat meredam emosi kita memperbaiki mental kita, dan bahkan terbukti mengurangi stres, jadi setelah baca blog ini jangan hanya tidur saja, karena alam sadar kita juga tak kalah indahnya dengan alam bawah sadar kita, dan seperti biasa terima kasih.